"Alhamdulillah, Timnas U-19
Indonesia menang 3-2 atas juara bertahan Korea Selatan dan menjadi juara Grup G. Kami sebagai
warga negara indonesia sekaligus pendukung berharap agar kemenangan ini jadi awal kebangkitan olah
raga Indonesia.
Tim Nasional U-19 berhasil menekuk
Korea Selatan dalam kualifikasi Grup G Piala Asia pada pertandingan yang
digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu malam, 12 Oktober
2013. Timnas asuhan Indra Sjafri, berhasil mengalahkan Korea Selatan dengan
skor akhir 3-2. Tentu saja, Indonesia berhasil mendapatkan tiket putaran final
Piala Asia U-19 di Myanmar yang akan berlangsung pada tahun depan.
Dalam pertandingan ini, hanya ada satu pemain yang menyumbang tiga gol, yaitu sang kapten, Evan Dimas Darmono. Evan berhasil mencetak gol pada menit ke-30, 48, dan 84. Hattrick-nya membuat Garuda Jaya tidak bisa terkejar oleh sang juara bertahan dan pemegang 12 gelar Piala Asia.
Dalam pertandingan ini, hanya ada satu pemain yang menyumbang tiga gol, yaitu sang kapten, Evan Dimas Darmono. Evan berhasil mencetak gol pada menit ke-30, 48, dan 84. Hattrick-nya membuat Garuda Jaya tidak bisa terkejar oleh sang juara bertahan dan pemegang 12 gelar Piala Asia.
Para pemain Negeri Gingseng itu sempat membobol gawang Indonesia
pada menit ke-31 lewat penalti Seol Taesu dan menit ke-72 oleh Suh Myeongwon.
Namun sayangnya, pertandingan ini sempat
terhenti pada menit ke-43 karena hujan lebat. Wasit Mohammad Amirul Izwan Bin
Yaacob meminta pemain untuk meninggalkan lapangan yang tergenang air. Setelah
25 menit terhenti, pertandingan dilanjut kembali.
Selain Evan Dimas,
Maldini Pali ikut menjadi penentu keberhasilan Timnas Indonesia U-19 atas Korea
Selatan di laga lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2014. Tim Merah Putih meraih
kemenangan tipis dengan skor 3-2.
Tiga gol Indonesia
berhasil dicetak Evan Dimas, peran Maldini tidak bisa dipisahkan dari hattrick
tersebut.
Pemuda asal Mamuju itu
menciptakan assist bagi Evan Dimas untuk mencetak gol kedua dan ketiga. Maldini
pun mengaku, dirinya sudah sehati dan memahami permainan Evan.
"Saya dan Evan
sudah saling memahami. Kami telah bermain bersama sejak usia 15 tahun. Jadi
saya tahu kemana dia akan bergerak," ujar Maldini usai pertandingan.
Meski mengantongi
kemenangan 3-2, Maldini sadar tidak mudah bagi Indonesia untuk memetik poin
penuh dari tangan tim asuhan Sang Ho-kim itu.
"Korsel bermain
bagus. Mereka tidak menyerah sepanjang pertandingan. Tapi kami sukses menjawab
permainan mereka dengan performa bagus," tutur pemain jebolan SAD Uruguay
tersebut.
Faktor yang tidak kalah
penting keberhasilan Indonesia mengalahkan Korsel, menurut Maldini adalah
penonton. "Suporter sangat luar biasa. Ini seperti keinginan saya; menang
dan mendapat dukungan besar," tambah Maldini.
Dengan hasil ini,
Indonesia menduduki puncak klasemen Grup G. Tiket langsung ke Piala Asia U-19
di Myanmar tahun depan sukses diamankan dengan kemenangan sempurna.
Kami sebagai pendukung berharap agar kemenangan ini jadi awal kebangkitan olah raga Indonesia. "Kami doakan saja semoga ini menjadi kebangkitan olah raga Indonesia".
Ayo Garuda...
Gaungkan simphoni nada semangatDemi IndonesiaYang Hebat nian bermartabat