Harga diri (self esteem) adalah penilaian orang lain terhadap diri sendiri.
Penilaian ini bisa bersifat positif maupun negatif. Jika orang menilai positif
terhadap dirinya, maka ia akan percaya diri dalam mengerjakan hal-hal yang ia
kerjakan dan memperoleh hasil yang positif pula. Sebaliknya, orang yang menilai
negatif terhadap dirinya, hasil yang didapatkan pun tidak menggembirakan.
Penilaian atau evaluasi orang lain baik positif maupun negatif terhadap diri
inilah yang disebut dengan harga diri(self esteem).
Setiap orang menginginkan harga diri yang positif. Mengapa
demikian? Menurut Vaughan dkk (2002), ini dikarenakan oleh:
- Harga diri yang positif membuat orang merasa nyaman
dengan dirinya sendiri di tengah kepastian akan kematian yang suatu waktu
akan dihadapinya.
- Harga diri yang positif membuat orang dapat mengatasi
kecemasan, kesepian, dan penolakan sosial. Dalam hal ini, harga diri
sebagai alat ukur sosial (sociometer) untuk melihat sejauh mana
seseorang merasa diterima dan menyatu dengan lingkungan sosialnya. Dengan
demikian, semakin positif harga diri yang dimiliki, semakin menunjukkan
bahwa ia semakin merasa diterima dan menyatu dengan orang-orang
disekitarnya.
Sebenarnya harga diri (self esteem) bisa diukur sama
dengan konstrak psikologi lainnya. Cara mengukurnya bisa secara eksplisit (dilakukan dengan meminta orang
untuk memberikan rating; mulai dari sangat sesuai hingga sangat tidak sesuai, terhadap sejumlah pernyataan
tentang diri). Pengukuran harga diri (self esteem) juga bisa secara implicit(dilakukan dengan mengukur kecepatan reaksi orang terhadap
sejumlah stimulus yang diasosiasikan dengan diri subjek).
Salah satu alat ukur yang sering digunakan untuk mengukur
harga diri (self esteem) secara eksplisit adalah skala Rosenberg (Baron
dkk, 2006). Skala Rosenberg terdiri dari 10 item pernyataan tentang diri. Skala
Rosenberg itu adalah sebagai berikut (terjemahan kedalam bahasa Indonesia):
- Saya merasa sebagai orang yang berguna, paling tidak sama
seperti orang lain.
- Saya merasa memiliki sejumlah kualitas yang baik.
- Secara umum, saya cenderung merasa sebagai orang yang
gagal.
- Saya mampu melakukan hal-hal sebaik yang kebanyakan orang
lakukan.
- Saya merasa tidak memiliki banyak hal yang dibanggakan.
- Saya memiliki sikap positif terhadap diri sendiri.
- Secara umum, saya puas dengan diri saya.
- Saya berharap saya lebih menghargai diri saya sendiri.
- Saya sering kali merasa tidak berguna.
- Saya sering kali berpikir saya sama sekali bukan orang
yang baik.
Skala diatas adalah skala untuk mengukur harga diri (self
esteem). Jika pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan diri, beri angka 1. Jika tidak sesuai dengan diri, beri angka 2. Jika agak sesuai dengan diri, beri angka 3. Jika sesuai dengan diri, beri angka 4. Jika sangat sesuai dengan
diri, beri angka 5.
Tetapi perlu diingat bahwa, skala diatas mempunyai pernyataan
yang favorable danunfavorable. Jika anda
mendapatkan nilai yang tinggi, berarti anda memunyai harga diri yang tinggi.
Jika hasil skor skala rendah, berarti anda mempunyai harga diri yang rendah.
Silahkan mencoba, mengukur harga diri anda sendiri…!!!